4 Strategi Pricing dan Stock Management untuk Harbolnas Shopee – digifolium.com. Harbolnas 12.12 adalah puncak dari musim belanja online dan kesempatan terbesar bagi setiap Seller di Shopee untuk mengamankan omzet akhir tahun. Namun, banyak Seller yang terjebak dalam perang diskon tanpa perhitungan, yang sering kali menghasilkan volume penjualan yang besar tetapi minim atau bahkan nihil keuntungan.
Mengingat persaingan harga yang sangat ketat, persiapan yang matang di area pricing dan inventory adalah fondasi untuk mencapai cuan optimal di platform Shopee. Mari kita bahas tuntas empat pilar strategi ini yang akan membuat toko Anda siap menghadapi badai pesanan 12.12.
Strategi Pricing Dinamis dengan Konsep Price Floor

Memenangkan persaingan harga di Shopee mengharuskan Seller memiliki batasan harga yang jelas. Strategi yang paling aman adalah menetapkan Price Floor Strategy. Ini mengharuskan Anda menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) secara detail, termasuk biaya admin Shopee, biaya packaging, dan biaya operasional lainnya. Dengan mengetahui Price Floor—harga terendah mutlak yang masih memberikan margin keuntungan walau tipis—Anda tidak akan terperangkap dalam perang harga yang merugikan.
Saat 12.12, hindari diskon tunggal yang terlalu besar. Seller yang cerdas menggunakan Voucher Toko Shopee secara bertingkat. Misalnya, alih-alih memberikan diskon 20% secara langsung, Anda bisa memberikan Diskon Toko 10% yang dikombinasikan dengan Voucher Ikuti Toko atau Voucher Diskon Minimal Belanja.
Pendekatan ini menciptakan ilusi diskon yang besar di mata pembeli, tetapi tetap menjaga struktur profit margin Anda di bawah Price Floor yang telah ditetapkan. Selain itu, produk dengan pricing agresif bisa diarahkan sebagai pancingan untuk menarik pembeli pertama yang nantinya bisa di-retarget untuk up selling produk premium Anda.
Manajemen Stok Buffer dan Antisipasi Penalti Pembatalan

Salah satu kerugian terbesar saat mega campaign adalah penalti poin yang diakibatkan oleh pembatalan pesanan (cancel order). Pembatalan biasanya terjadi karena adanya stock discrepancy (perbedaan antara stok fisik dan stok di sistem Shopee) akibat lonjakan pesanan yang ekstrem.
Untuk mengatasi ini, Seller wajib menerapkan Stock Buffer atau Safety Stock. Jika stok fisik yang Anda miliki adalah 150 unit, tampilkan hanya 120 hingga 130 unit di display Shopee. Stock Buffer ini berfungsi sebagai cadangan jika terjadi error sistem atau lonjakan yang melebihi perkiraan.
Selanjutnya, fokuskan perhatian pada produk-produk yang fast-moving. Pastikan fulfillment barang-barang yang dipromosikan melalui Iklan Shopee berjalan lancar dan cepat. Koordinasi yang baik dengan tim packing dan jasa kirim Anda adalah kunci untuk menjaga Late Shipment Rate tetap di angka nol dan menghindari penalti Shopee yang dapat merusak performa toko dalam jangka panjang.
Strategi Peningkatan Average Order Value (AOV) di Shopee

Mengingat tipisnya margin keuntungan selama Harbolnas, Seller harus fokus menaikkan Average Order Value (AOV) per transaksi. Ini adalah cara paling efektif untuk menjaga cuan tanpa harus menaikkan harga jual.
Shopee menyediakan fitur yang sangat mendukung strategi ini. Manfaatkan secara maksimal Fitur Kombo Hemat (Bundling), di mana Anda menggabungkan produk terlaris dengan produk yang slow-moving dengan diskon bundling yang menarik. Selain itu, fitur Add-on Deal sangat efektif untuk menawarkan produk pelengkap (misalnya, aksesoris atau packaging tambahan) dengan harga diskon yang signifikan saat pembeli sudah berada di halaman checkout.
Terakhir, tetapkan Voucher Diskon Khusus yang memiliki ambang batas pembelian yang tinggi (misalnya, diskon Rp30.000 untuk pembelian minimal Rp250.000). Strategi ini secara tidak langsung memaksa pembeli untuk menambah lebih banyak barang ke keranjang mereka, yang secara otomatis meningkatkan AOV toko Anda.
Recovery dan Retargeting Pasca-Harbolnas

Kesalahan fatal Seller adalah menganggap pekerjaan selesai setelah 12.12 berakhir. Fase recovery menentukan apakah traffic yang Anda dapatkan akan menjadi loyal customer.
Setelah campaign selesai, lakukan inventory check dan re-stock untuk produk-produk terlaris yang habis terjual, agar listing Anda tidak kehilangan momentum pencarian. Selanjutnya, manfaatkan data pembeli baru yang masuk selama 12.12. Gunakan fitur Broadcast Chat atau Voucher Follower Shopee untuk mengirimkan voucher eksklusif kepada pembeli baru tersebut. Ini adalah langkah retargeting yang murah dan sangat efektif untuk mengubah pembeli campaign yang mencari harga murah menjadi pelanggan setia yang datang kembali tanpa harus menunggu diskon besar berikutnya.
Capek Mikir Strategi Rumit? Delegasikan ke Digifolium!

Menghitung Price Floor, memastikan Stock Buffer aman, merancang Kombo Hemat yang menguntungkan, hingga setting Iklan Shopee yang efektif, semua membutuhkan fokus yang luar biasa. Jika Seller merasa capek atau terbebani dengan kerumitan strategi ini, ingatlah bahwa Anda tidak harus melakukannya sendiri.
Digifolium hadir sebagai partner strategi Anda. Kami memiliki tim yang siap mengambil alih kerumitan teknis tersebut. Kami menawarkan solusi lengkap, mulai dari Jasa Dekorasi Toko yang akan meningkatkan trust dan conversion rate Anda, hingga Jasa Iklan & Optimasi Shopee yang dirancang untuk menghasilkan ROAS tinggi dan cuan maksimal.
Fokuskan energi tim Anda pada pengembangan produk dan service pelanggan yang prima. Serahkan Strategi Pricing, Stock, dan Iklan Shopee Anda kepada kami. Mari pastikan Harbolnas 12.12 ini adalah panen profit terbesar Anda. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi strategi Harbolnas 12.12!
