ROAS atau ROI? Kenali Perbedaannya Biar Iklan Nggak Boncos! – digifolium.com. Di era digital seperti sekarang, bisnis eCommerce punya banyak cara buat menjangkau pelanggan lewat berbagai channel dan perangkat. Tapi, seberapa efektif sih iklan yang kamu jalankan? Dua metrik utama yang sering digunakan untuk mengukur performa iklan adalah ROI (Return on Investment) dan ROAS (Return on Ad Spend).
Meskipun sering dianggap sama, ROI dan ROAS punya fungsi yang berbeda dalam mengevaluasi keberhasilan strategi marketing eCommerce. Yuk, pahami perbedaannya supaya iklanmu nggak boncos!
Apa Itu ROI dan ROAS?

-
ROI (Return on Investment)
ROI adalah metrik yang mengukur seberapa besar pengeluaran iklan kamu berkontribusi terhadap profitabilitas bisnis secara keseluruhan. Metrik ini mempertimbangkan semua biaya yang terlibat dalam bisnis, bukan hanya biaya iklan.
Rumus ROI :
ROI = (Keuntungan Bersih / Biaya Investasi) x 100
Contoh Perhitungan :
Jika kamu menginvestasikan Rp10 juta dalam iklan dan mendapatkan keuntungan bersih Rp5 juta, maka:
ROI = (5 juta / 10 juta) x 100 = 50%
Artinya, keuntungan bersih kamu hanya 50% dari total investasi
-
ROAS (Return on Ad Spend)
ROAS adalah metrik yang lebih spesifik karena hanya berfokus pada seberapa besar pendapatan yang dihasilkan langsung dari iklan yang kamu jalankan.
ROAS tidak memperhitungkan biaya operasional lain seperti produksi, gaji karyawan, atau biaya gudang.
Rumus ROAS :
ROAS = (Revenue from Ads / Ad Spend) x 100
Contoh Perhitungan :
Jika kamu menghabiskan Rp10 juta untuk iklan dan menghasilkan Rp40 juta dari hasil iklan tersebut, maka:
ROAS = (40 juta / 10 juta) x 100 = 400%
Artinya, setiap Rp1 yang kamu belanjakan untuk iklan menghasilkan Rp4 kembali.
Perbedaan ROAS dan ROI

Dalam dunia digital marketing, ada dua metrik yang sering jadi acuan buat ngukur performa iklan: ROAS (Return on Ad Spend) dan ROI (Return on Investment).
Banyak yang masih bingung dan sering ketuker antara keduanya. Padahal, memahami perbedaan ROAS dan ROI bisa bantu kamu menentukan strategi yang lebih efektif dan mencegah iklan boncos!
-
Lingkup Pengukuran yang Berbeda
Perbedaan paling mendasar antara ROAS dan ROI ada di lingkup pengukurannya.
- ROI menghitung keuntungan bersih setelah memperhitungkan semua biaya, termasuk iklan, produksi, operasional, dan lainnya. Ini membantu melihat apakah bisnis secara keseluruhan menguntungkan atau tidak.
- ROAS hanya fokus pada perbandingan antara pendapatan dari iklan dan biaya iklan yang dikeluarkan. Jadi, metrik ini lebih cocok untuk menilai efektivitas campaign iklan secara spesifik.
-
Tujuan & Kegunaan yang Berbeda
- ROAS cocok buat pengambilan keputusan taktis dalam jangka pendek, misalnya buat ngecek platform iklan mana yang paling efektif atau campaign mana yang performanya bagus.
- ROI lebih pas buat strategi jangka panjang, seperti menentukan anggaran pemasaran secara keseluruhan atau melihat profitabilitas bisnis dalam skala lebih besar.
-
Faktor Waktu dalam Analisis
- Kamu bisa menghitung ROAS hampir secara instan, sehingga metrik ini cocok untuk mengoptimalkan iklan secara real-time
- ROI butuh waktu lebih lama karena mempertimbangkan banyak variabel sebelum bisa menentukan apakah investasi benar-benar menguntungkan.
Mana yang Lebih Penting untuk Bisnis eCommerce: ROAS atau ROI?

Memilih antara ROAS (Return on Ad Spend) dan ROI (Return on Investment) bukanlah keputusan yang saling eksklusif. Justru, menggunakan keduanya secara bersamaan bisa memberikan gambaran lebih lengkap tentang performa marketing dan kesehatan bisnis kamu secara keseluruhan.
Kapan Menggunakan ROI?
✅ Evaluasilah kinerja bisnismu secara menyeluruh. Jika kamu berencana memperluas lini produk atau memasuki pasar baru, gunakan ROI untuk menilai kelayakan investasi tersebut
✅ Melaporkan kepada investor atau pemangku kepentinganROI memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan finansial bisnis, yang penting saat melakukan presentasi kepada investor atau pemegang saham
Kapan Menggunakan ROAS?
ROAS adalah metrik taktis yang lebih spesifik untuk mengukur efektivitas iklan.
✅ Optimalkan kampanye iklanmu. Jika kamu menjalankan iklan di Google dan Meta (Facebook & Instagram), gunakan ROAS untuk melihat platform mana yang memberikan hasil terbaik untuk setiap rupiah yang kamu keluarkan
✅ Mengalokasikan anggaran marketingROAS membantu dalam menentukan apakah perlu meningkatkan pengeluaran pada kata kunci yang berkinerja tinggi atau mengurangi anggaran untuk campaign yang kurang efektif
✅ Menguji channel iklan baruJika kamu mencoba platform baru seperti iklan di TikTok atau YouTube, ROAS memberikan gambaran cepat tentang efektivitas iklan tersebut
Strategi Iklan Marketplace Paling Efektif? Digifolium Jawabannya!
Dalam dunia eCommerce, strategi iklan yang tepat bisa menjadi game changer untuk bisnis kamu. Dengan banyaknya pilihan platform dan metode promosi, memilih strategi yang paling efektif bisa jadi tantangan.
Di sinilah Digifolium hadir sebagai solusi terbaik untuk mengoptimalkan iklan marketplace agar tidak boncos dan justru makin cuan!
Kenapa Harus Digifolium?
✅ Optimasi Iklan Berbasis Data
Digifolium memanfaatkan analisis data yang mendalam untuk memastikan iklan kamu menjangkau audiens yang tepat dengan biaya yang paling efisien
✅ Strategi ROAS dan ROI
Banyak bisnis hanya fokus pada Return on Ad Spend (ROAS), padahal penting juga melihat Return on Investment (ROI) secara keseluruhan. Digifolium membantu kamu mengoptimalkan keduanya untuk hasil maksimal
✅ Eksperimen Multi-Platform
Kami mengelola iklan di berbagai channel seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada agar kamu bisa melihat platform mana yang memberikan hasil terbaik
Jangan biarkan budget iklan terbuang sia-sia! Gunakan strategi terbaik dengan Digifolium dan nikmati peningkatan penjualan yang signifikan.
👉 Yuk, mulai sekarang dan jadilah seller yang lebih cuan!