Bangun Bisnis Online Melalui Marketplace! – digifolium.com. Marketplace merupakan sebuah platform dimana penjual dapat menjual barang secara online. Kenapa Anda harus mempertimbangkan untuk memulai bisnis online di marketplace?
Istilah marketplace mungkin sudah tidak asing bagi sebagian masyarakat baru-baru ini, padahal istilah marketplace adalah bahasa inggris dari kata ‘pasar’. Namun, istilah marketplace punya istilah yang lebih spesifik dan memiliki banyak makna terutama pada bisnis. Kalian dapat mengartikan sebagai tempat penjual yang beragam dengan produk yang sama dan pembeli yang punya minat sama.
Orang-orang lebih memilih melakukan jual beli melalui marketplace karena mudah juga praktis. Melalui platform ini, Anda tidak perlu menyewa tempat untuk membuka lapak jualan Anda.
Pengertian Marketplace Menurut Para Ahli
Dari banyaknya opini yang berkembang, setidaknya ada 3 pengertian marketplace menurut para ahli berikut ini:
- Strauss
Marketplace adalah pemakaian data elektronik serta aplikasi perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, harga sebuah ide, serta distribusi barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang sesuai dengan tujuan.
- Smith dkk
Marketplace adalah penerapan teknologi digital sebagai sarana untuk mencapai tujuan pemasaran.
- Opiida
Menurut Opiida, marketplace adalah media online berbasis internet, biasanya sebagai tempat transaksi bisnis, dimana pembeli bisa mencari penjual sebanyak mungkin sesuai kriteria dengan harga pasar.
5 Jenis Marketplace
Sebelumnya, kebanyakan orang mengira bahwa istilah ini merujuk pada tempat belanja online saja. Padahal, ada berbagai jenis berdasarkan klasifikasi tertentu untuk bangun bisnis online melalui marketplace ini. Berikut penjelasan mengenai 5 jenis marketplace.
-
Marketplace Murni
Berdasarkan konsep ini, marketplace adalah tempat atau sarana yang disediakan bagi penjual untuk mengiklankan barangnya dengan menyediakan foto produk dan deskripsinya secara mandiri.
Marketplace murni memberi lebih banyak keleluasaan bagi penjual dibandingkan konsinyasi. Dalam jenis marketplace murni, penjual dan pembeli dapat saling menerima penawaran harga. Ada beberapa brand ternama yang menerapkan jenis ini seperti Bukalapak, Tokopedia, Lazada, Shopee, Blibli, dan Amazon.
-
Marketplace Konsinyasi
Berbeda dengan jenis marketplace murni, jenis kerjasama ini menawarkan konsinyasi menggunakan sistem titip barang. Contohnya Zalora dan Sociolla. Perbedaanya terletak pada peran penjual dan alur transaksinya. Disini, penjual hanya perlu menyediakan produk beserta deskripsinya. Marketplace hanya pihak yang akan mengurus penjualan.
-
Marketplace Horizontal
Ini merupakan website dan aplikasi yang menjual berbagai barang dan jasa dari beragam kategori. Biasanya, mereka melabeli dirinya sebagai toko serba ada dengan mengandalkan kenyamanan sebagai nilai jual utamanya. Jenis ini menyediakan beraneka macam barang, mulai dari kosmetik, pakaian, makanan, minuman, elektronik, buku, hingga perabot kebutuhan rumah tangga. Seperti Bukalapak dan Tokopedia.
-
Marketplace Vertikal
Konsep vertikal adalah situs dengan spesialisasi tersendiri. Ini hanya akan memasarkan produk dari satu kategori tertentu saja melalui situs webnya.
-
Marketplace Global
Sesuai namanya, konsep ini adalah website yang dapat menjadi tempat transaksi jual beli beragam jenis produk dari banyak sumber di seluruh dunia. Seperti Shopee (Southeast Asia), Etsy, Amazon, dan eBay.
Fitur Unggulan Marketplace
Ada beberapa fitur marketplace yang membuatnya berbeda dari online store. Hal ini membuat para pengusaha digital menjadi tertarik. Lalu, apa aja sih yang menjadi keunggulan dari marketplace ini?
- Tidak perlu menghitung persediaan barang
Katalog yang marketplace tawarkan sudah dikelola oleh masing-masing vendor atau penjual sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi untuk menyediakan gudang persediaan barang maupun melakukan penghitungan stok barang.
- Fokus pada kepuasan pelanggan
Marketplace menjadi tempat yang sangat menarik bagi konsumen untuk mencari pilihan yang lebih murah dan alternatif baru. Jika marketplace berjalan dengan benar dan mendatangkan kepuasan pembeli akan menciptakan komunitas pelanggan yang semakin besar.
- Modal bisnis yang berkembang pesat
Marketplace menawarkan model bisnis yang ramping dan terukur kepada pemiliknya. Beberapa perusahaan terbesar di dunia sudah membuktikannya seperti Grab, Airbnb dan Amazon. Selain dengan berkembangnya industri digital, pendapatannya memiliki perkiraan akan berlipat ganda pada tahun 2022 ini.
Contoh Marketplace di Indonesia
Indikator efektivitas marketplace bisa kalian lihat dari kemampuan platform tersebut dalam memberikan fasilitas transaksi, mempertemukan penjual dan pembeli, serta menyediakan infrastruktur. Di indonesia sendiri saat ini sudah ada beragam jenis marketplace dengan segala kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Berikut daftar marketplace terbesar di Indonesia.
- Shopee
Shopee yang berasal dari Singapura ini menjadi marketplace dengan pengunjung terbanyak di Asia Tenggara untuk saat ini, dengan total 197,8 juta kunjungan per bulan. Marketplace di bawah naungan perusahaan SEA Grup ini sekarang sudah beroperasi di delapan negara termasuk Indonesia.