5 Alasan Mengapa Jasa Fake Order Shopee Cukup Berbahaya

Sebagian besar buyer langsung percaya pada online shop di Shopee yang punya jumlah order hingga ribuan. Melihat angka memang cara cepat bagi buyer saat mencari seller yang kredibel. Tapi perlu hati-hati karena ribuan angka bisa saja muncul karena menggunakan jasa fake order Shopee.

Pengertian Fake Order

pengertian fake order

Semakin canggihnya teknologi seakan menjadikan manusia bisa melakukan apapun untuk mewujudkan apa yang diinginkan. Dalam bidang jual beli online, pemanfaatan teknologi canggih pun dilakukan demi mendapatkan rating toko yang bagus, banyak pembeli, dan keuntungan yang tinggi.

Salah satu contoh nyata yang marak diaplikasikan oleh banyak seller Shopee adalah fake order. Memangnya, fake order itu apa? Sederhananya, fake order disebut juga dengan pesanan fiktif atau pesanan palsu yang berarti transaksinya tidak benar-benar dilakukan oleh buyer asli.

Dalam dunia e-commerce, istilah fake order sudah dikenal luas dan banyak yang memanfaatkan hal tersebut walaupun dianggap kurang baik. Bisa dibilang bahwa fake order adalah pesanan fiktif yang dilakukan oleh penjual sebagai cara untuk menggaet lebih banyak pelanggan, dan yang melakukannya biasa disebut dengan fake buyer. Apa itu fake buyer? Fake buyer adalah pembeli yang melakukan pembelian tapi dengan cara yang curang, artinya tidak benar-benar membeli barang hanya untuk menaikkan rating penjualan.

Jadi, penjual Shopee akan membeli produk yang mereka jual sendiri untuk memperbanyak jumlah order dan ulasan. Semakin banyak jumlah order dan ulasan, maka calon pembeli akan semakin yakin bahwa toko tersebut bereputasi bagus. Alhasil, mereka tidak ragu untuk melakukan transaksi.

5 Alasan Jangan Menggunakan Jasa Fake Order Shopee & Marketplace yang Lain

Seller yang membuka toko online di Shopee terbagi menjadi 3 tingkatan yakni reguler, star, dan official shop. Official shop yang diisi oleh distributor atau agen resmi dari sebuah brand mendapatkan akses penuh untuk semua fasilitas Shopee.

Sedangkan seller umum, biasanya mengincar tingkatan star karena memperoleh fasilitas yang lebih banyak dibandingkan regular seller. Namun, kriteria untuk menjangkau tingkatan star seller cukup susah, misalnya jumlah pesanan bulanan sebanyak 100.

5 alasan jangan menggunakan jasa fake order shopee _ marketplace yang lain

Tingkat star seller tersebut sangat menguntungkan sehingga banyak seller yang memakai jalan pintas untuk berada di posisi tersebut. Salah satu jalan pintasnya adalah fake order dengan menyewa pihak ketiga.

Sayangnya, cara tersebut sangat tidak disarankan karena hanya akan merugikan seller. Agar lebih mantap untuk tidak melakukan fake order, perhatikan 5 alasan berikut ini:

1.   Melanggar Aturan Marketplace

Setiap marketplace pasti menetapkan cara main yang wajib diikuti oleh semua seller. Menggunakan jasa fake order Shopee jelas melanggar aturan sehingga produk yang dijual berisiko tinggi untuk diblokir bahkan dihapus.

melanggar aturan marketplace

 

Tidak hanya itu, online shop milik seller yang terbukti melakukan fake order akan langsung dibekukan oleh Shopee. Poin penalti juga akan diberikan sehingga sangat kecil kesempatan bagi seller untuk menjadikan statusnya sebagai star seller.

2.   Merugikan Penjual Jika Diketahui Dirjen Pajak

Memanfaatkan jasa fake order marketplace justru akan merugikan penjual pada akhirnya. Sudah tahu kalau berjualan di Shopee maupun marketplace dikenakan pajak, bukan? Bukan hanya pajak, Anda juga akan berulang kali mengeluarkan biaya untuk proses pesanan fiktif tersebut.

Sepintar apapun menyembunyikan omset yang sebenarnya, tetap akan merugi jika diketahui oleh pihak Dirjen Pajak. Sebab, semakin tinggi omset jualan Anda, persentase pajak pun semakin besar.

3.   Menipu Calon Customer Jika Ternyata Barangnya Tidak Sesuai

Menyewa pihak ketiga yang berperan sebagai “pembeli” dianggap efektif untuk meningkatkan angka penjualan, walaupun tidak sesuai kenyataan. Bukan hanya di Shopee, cara kerja jasa fake order Tokopedia pun sama sehingga sering muncul komentar dan gambar yang tidak jelas.

menipu calon customer jika ternyata barangnya tidak sesuai

Padahal, pembeli yang asli kerap menjadikan kolom ulasan sebagai bahan pertimbangan. Pastinya, Anda sebagai buyer berharap melihat real picture dan review, kan? Hasil fake order umumnya tidak menampilkan foto produk sebenarnya sehingga customer sering tertipu.

4.   Bisa Ditindak Secara Hukum

Jika tetap nekat memakai jasa fake order Shopee untuk melejitkan keuntungan, maka harus siap untuk ditindak secara hukum. Risiko tersebut tidak main-main sehingga perlu dihindari.

bisa ditindak secara hukum

Apabila Anda sebagai seller memilih fake order, maka sama saja telah melakukan penipuan dan jenis tindakan ilegal lain yang cukup untuk dibawa ke jalur hukum. Lebih baik bermain aman sebagai seorang penjual.

5.   Merugikan Diri Sendiri Sebagai Seller di Kemudian Hari

Tidak hanya Shopee, melakukan fake order Lazada dan marketplace lain akan merugikan diri Anda sebagai seorang penjual. Risiko untung besar memang ada, namun dampak buruk tetap mengintai yang justru akan menjatuhkan jalan bisnis Anda kedepannya.

Cara Membedakan Fake Order di Marketplace

Penyedia jasa fake order tentu tidak bodoh sehingga mampu melakukan teknik memalsukan orderan sebaik mungkin agar terlihat asli. Biasanya, trik fake order Shopee yang dipakai adalah meminta pihak ketiga untuk memesan produk dan memberikan komisi per orderan sebagai gantinya.

Lalu, bagaimana cara membedakan fake order dan real order? Berikut hal yang dapat dijadikan patokan:

  • Perhatikan perbandingan antara jumlah barang yang terjual dan jumlah ulasan. Penjualan banyak tapi rating sedikit, misalkan penjualan 1.000 pcs, rating/review hanya 10, terlalu jauh perbandingannya 1000:10. Jika real order, maka perbandingannya 1:1 atau hampir sama;
  • Lihatlah kalimat yang tertulis pada komentar pembeli. Biasanya, fake order akan ditandai dengan kalimat yang tidak relevan dengan produk, terkesan asal-asalan dan bahkan ada yang tidak berbentuk kalimat, hanya susunan huruf yang acak. Ulasan real order tentu bagus dan membantu;
  • Perhatikan gambar yang diunggah ke kolom ulasan. Real order pasti menampilkan real picture yang dapat dilihat dengan jelas, bahkan kadang berbentuk video unboxing. Sedangkan gambar fake order sama sekali tidak jelas, bukan gambar produk yang dibeli, bahkan tidak bisa dibuka.

Apakah Fake Order Shopee yang Aman Itu Ada?

Jika Anda masih penasaran tentang adanya jasa fake order Shopee yang aman, maka jawabannya memang ada. Jasa tersebut bisa dibilang ada, tapi sangat tidak disarankan karena cukup membahayakan jika diketahui oleh pihak marketplace karena dianggap melanggar aturan.

Adanya kemungkinan untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan, menampilkan toko online di halaman pertama pencarian, dan mendorong orang untuk langsung membeli memang menggiurkan. Hanya saja Anda harus siap menghadapi risiko pembekuan akun bahkan ditindak secara hukum.

 Bagi Anda yang ingin lapak di Shopee laris manis, sebaiknya jangan memakai jasa fake order Shopee berisiko. Manfaatkan saja jasa optimasi toko online yang ditawarkan oleh Digifolium.com. Anda bebas berkonsultasi tentang strategi untuk meningkatkan penjualan dengan cara legal.

Toko Anda Ingin Dioptimasi Oleh Digifolium?

Yuk, Hubungi CS Kami Sekarang Juga 😊

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Copyright © 2021 Jasa Optimasi Marketplace Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada - Digifolium.com